Rabu, 04 April 2012

9 Cara Bikin Dia Bicara

Dari sekian banyak pasangan, pasti sebagian diantaranya ada yang memiliki masalah di dalam menjalin hubungannya. Dan tak jarang pula masalah tersebut sangat begitu sulit untuk diutarakan oleh salah satu diantara pasangan tersebut.

Dengan sikap tertutup ini, Kalian pun dibuat bingung olehnya. Kebisuannya seolah memperlihatkan bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak terjadi apa-apa. Padahal, Kalian merasa ada yang tidak beres dengan pasangan. Kalian bisa membuatnya mau berbagi. Ada 9 langkah mudah dibawah ini.

1.      CIPTAKAN SUASANA RILEKS
Sebelum mulai memancing si dia mengungkapkan isi hati dan perasaannya, buatlah suasana di sekitar Kamu dan pasangan nyaman dan setenang mungkin. Waktu yang tepat biasanya adalah malam hari saat beristirahat atau sebelum tidur. Pada waktu ini, hormon testosteron sedang berada di titik paling rendah. Ia juga dipengaruhi hormon oksitosin yang bikin rileks dan tidak emosional. Dengan begitu, Kamu akan lebih mudah mengorek isi hatinya.
Namun, jangan memulai pembicaraan dengan masalahmu atau masalah berdua meski kecil sekali pun. Carilah topik pembicaraan yang bisa membuat dia lebih senang dan ingin terlibat pembicaraan banyak. Sebaiknya, topik itu bukan gosip atau kejelekan orang lain.

2.      SABAR
Bersabarlah bila pada awalnya pasangan malas buka mulut. Jangan langsung kesal dan gatal berkomentar. Ajaklah mengobrol hal-hal yang Ia suka dengan santai, sabar dan tanpa emosi. Sikap ini akan membuat merasa tak dipaksa membicarakan masalahnya.

3.      LAKUKAN KONTAK MATA
Jangan bersikap seperti patung dan tanpa ekspresi saat mendengarkan ceritanya. Posisikan tubuh dengan santai dan sesuaikan bahasa tubuhmu dengan dia. Pandang matanya sambil memasang muka serius tapi bersahabat. Anggukan kepala adalah bahasa tubuh yang baik sebagai penanda Kamu menyimak semua perkataan dan ceritanya.

4.      PAKAI PANCINGAN
Bila Ia terlihat mulai mau membuka diri, usahakan untuk sedikit demi sedikit mengorek apa yang sedang dirasakannya. Jika dia sudah bicara, gunakan kata-kata pancingan yang bisa membuatnya lebih bebas bercerita. Misalnya dengan kata “lalu”, “terus”, “bagaiman selanjutnya”. Pertanyaan terbuka yang menggali apa yang Ia rasakan juga boleh selama tidak mengganggu atau membuatnya tidak merasa nyaman.

5.      TUNJUKKAN EMPATI
Saat si Dia mulai mengungkapkan apa yang dirasakannya, belajarlah untuk memahami dan tunjukkan empati. Kamu tidak akan bisa menjadi pendengar yang baik jika tidak dapat menempatkan diri dalam posisi dan apa yang di rasakannya. Kamu tidak akan mengerti kesulitannya bila tetap melihat dari kacamatamu dan bukan dari kacamata pasangan.

6.      PROAKTIF
Ketika sudah mulai bercerita, terkadang Ia memang mencari pendengar yang baik tapi bukan berarti pendengar yang pasif. Jadi, yang bisa Kamu lakukan untuk terus mengorek ceritanya adalah dengarkan dan cobalah untuk bersikap responsive.
Namun, jangan tunjukkan sikap berlebihan hanya karena Kamu ingin terlihat proaktif. Ini akan membuatnya merasa aneh atau malah jengah. Apalagi jika respons yang Kamu berikan berupa interupsi di tengah cerita atau memberikan saran sok pintar yang sebenarnya tidak Ia perlukan. Jadi, berikan tanggapan yang jernih sesuai dengan situasi dan kondisinya.
7.      JAGA INTONASI
Yang perlu diingat adalah usahakan saat bertanya Kamu mengeluarkan suara yang lembut dan tenang. Meski dia bicara atau bercerita dengan sedikit emosional, usahakan Kamu tetap tenang dan tidak ikut-ikutan emosional. Itu sebabnya, penting untuk selalu menjaga intonasi suara.

8.      JANGAN PUTUS ASA
Jika usahamu untuk memancingnya bercerita belum juga berjalan sesuai harapan, jangan menyerah. Yang jelas, segala sesuatu perlu usaha. Jadi, jangan putus asa kalau pada awalnya pasangan tetap “pelit” untuk berbagi. Coba saja lagi lain hari. Mungkin saat harinya sedang “tidak berat” atau dia mentalnya telah siap, si dia akan senang hati bicara padamu.

9.      AJUKAN PERTANYAAN RINGAN
Saat suasana sudah tercipta, cobalah membuka percakapan dengan pertanyaan ringan. Sebaiknya Kamu tidak langsung melontarkan pertanyaan pada topik permasalahan. Atau mengajukan pertanyaan seperti, “Memangnya ada apa dengan kamu?” atau “Kamu kenapa sih, kok wajahmu ruwet banget?”. Ini akan membuatnya terintimidasi dan menarik diri. Bukannya terbuka, dia malah bungkam seribu bahasa.

Nah, Selamat mencoba!

Sumber: Chic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar