Jumat, 01 Juli 2011

RACUN DAN BAHAYA PADA ROKOK


Pada zaman modern saat ini, rokok bukanlah benda asing lagi. Bagi mereka yang hidup di kota maupun di desa, dari kalangan tua, muda, bahkan anak-anak saat ini sudah mengenal benda yang bernama rokok ini. Bahkan oleh sebagian orang, rokok sudah menjadi kebutuhan hidup yang tak bisa ditinggalkan begitu saja dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa alasan yang jelas seseorang akan merokok, baik setelah makan, setelah minum kopi atau teh, bahkan sambil bekerja pun seringkali diselingi dengan merokok. Rokok sudah menjadi budaya manusia. Tetapi dibalik itu semua, siapa yang menyangka kalau rokok merupakan sosok yang berbahaya bagi kesehatan bahkan dapat berujung pada kematian.

1. RACUN PADA ROKOK
Rokok mengandung kurang lebih 4.000 elemen, 200 di antaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin  adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida  adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

Setiap jenis dan merek rokok memiliki kadar kandungan zat kimia yang berbeda-beda. Namun yang paling dominan adalah nikotin dan tar. Beberapa jenis racun yang terkandung dalam sebatang rokok diantaranya:
1. Aceton (bahan pembuat cat);
2.      Naftalene (bahan kapur barus);
3.      Arsenic (penyebab kematian aktivis HAM, Munir);
4.      Tar (bahan karsinogen penyebab kanker);
5.      Methanol (bahan bakar roket);
6.      Vinyl chloride (bahan plastic PVC);
7.      Fenol Butane (bahan bakar korek api);
8.      Potassium nitrat (bahan baku pembuatan bom dan pupuk);
9.      Polonium -201 (bahan radioaktif);
10.   Ammonia (bahan untuk pencuci lantai);
11.    DDT (bahan untuk racun serangga);
12.   Hydrogen sianida (gas beracun yang digunakan di kamar eksekusi hukuman mati);
13.   Nikotin (zat yang bisa menimbulkan kecanduan);
14.   Cadmium (digunakan untuk aki mobil); dan
15.   Karbon monoksida (asap dari kalpot kendaraan).

2. BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun, dan 43 lagi pemicu kanker. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Efek racunnya terhadap sang peroko dibandingkan yang tidak merokok yaitu:

·      14x lebih besar terkena resiko untuk menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
·      4x menderita kanker esophagus
·      2x kanker kandung kemih
·      2x serangan jantung

Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi. Nah Bagaimana kalau sang perokok menggunakan rokok dengan kadar tar dan nikotin yang rendah? Hal tersebut tidak banyak membantu dan yakinlah, tidak ada batas aman dalam mengonsumsi rokok. Selain racun-racun tersebut, hal-hal lain yang berbahaya dari asap rokok adalah:

·      Asap yang terbit dari pangkal rokok menjelag rokok habis paling berbahaya. Kandungan kimia beracun dari asap jenis ini berlipat-lipat ketimbang asap sebelumnya.
·      Asap rokok dari pangkal rokok yang baru saja dimatikan dalam asbak mengandung tiga kali lebih besar benzopyrene (pemicu kanker) dan 50 kali lipat kandungan ammonia dari pada asap rokok.
·      Ruangan yang dipenuhi kepulan asap, tingkat polusinya lebih berbahaya dibandingkan polusi udara pada jalanan macet.

Yang paling menjengkelkan adalah ketika seorang yang bukan perokok berda di lingkungan yang dipenuhi asap rokok. Akhirnya terhisap juga asap rokoknya yang konon bahayanya lebih tinggi dibandingkan perokok itu sendiri. Harusnya sih ……Udara Segar Bebas Asap Rokok Merupakan Hak Asasi Manusia…… Mengingat rokok lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya, sudah sepantasnya MUI memfatwakan rokok itu HARAM.

a.  Ancaman Utama Rokok Terhadap Berbagai Organ Tubuh
1. Otak: stroke, perubahan kimia otak
2.      Mulut dan tenggorokan: kanker bibir, mulut, tenggorokan, dan laring
3.      Jantung: melemahkan arteri,meningkatkan resiko serangan jantung
4.      Dada: kanker esophagus
5.      Paru-paru: kanke, emfisema, asma, penyakit paru-paru obstruktif kronis
6.      Hati: kanker
7.      Perut: tukak lambung, kanker lambung, pankreas dan usus besar, pelebaran pembuluh nadi perut
8.      Ginjal dan kandung kemih: kanker
9.      Reproduksi pria: kerusakan sperma, impoten
10.   Reproduksi wanita: kanker leher rahim, mandul
11.    Kaki: gangrene akibat penggumpalan darah
Anggota World Health Organization mulai bernegosiasi untuk memperketat aturan internasional tentang rokok.

b. Rokok dan Kehamilan
perlu diingat bahwa setiap hisapan rokok Anda akan mengakibatkan penderitaan pada calon bayi Anda. Berdasarkan penelitian, 1 dari 3 wanita yang merokok lebih dari 20 batang sehari melahirkan bayi dengan berat badan kurang. Juga beresiko kelahiran premature meningkat, yaitu rata-rata dua kali lipat dari wanita bukan perokok. Lebih dari itu resiko keguguran pada usia kehamilan antara minggu ke 28 sampai 1 minggu sebelum persalinan empat kali lebih tinggi dari yang bukan perokok. Belum lagi peningkatan resiko terjadi pendarahan dan sebagainya.

c.  Rokok Mempercepat Ketuaan
Asap rokok ternyata bisa membuat perokok jadi cepat tua. Menurut Sri L Wihardi, di kalangan perokok ditemukan penurunan kadar air dalam lapisan kulit luar, dan lain-lain, sehingga terjadi penurunan estrogen yang menyebabkan kulit menjadi kering dan keriput. Pada perokok juga ditemukan serabut elatin menebal dan terputus-putus sampai ke jaringan halus pada kulit, yang membuat kulit menjadi kendur dan keriput. [sumber:www.astaga.com]

d. Rokok Bikin Jelek
Dr. Hendrawan Nadesul menulis soal kecantikan di Kawanku.
Bibir hitam, mula-mula efek ini tidak terasa. Namun makin lama, bibir yang tadinya terlihat merah ranum dan segar, pelan-pelan menjadi ungu kehitam-hitaman. “perubahan warna ini disebabkan oleh pengaruh suhu. Saat diisap, panas rokok mengenai bibir juga. Makin lama, bibir makin terlihat kehitam-hitaman,” jelas dokter Hendrawan Nadesul.
Gigi jelek, bagaimana pun jugakita tak dapat merokok tanpa melewati mulut. Tar yang terkandung dalam rokok menempel pada gigi kita. Awalnya gigi menjadi kuning. Lama-lama kecokelatan, bahkan kehitaman. Nah biasanya, supaya kembali putih banyak yang suka mengeroknya. Kalau sering dilakukan, maka lapisan email jadi tipis.


e.  Rokok Mendukung Tumor dan Plak Arteri
Kompas memaparkan kembali:”Nikotin Percepat Pertumbuhan Pembuluh Darah Baru.” Dalam suatu riset terhadap sel manusia dan binatang, para ahli di Universitas Stanford menemukan, nikotin ternyata dapat merangsang permbentukan pembuluh darah baru. Suatu proses yang dipercaya dapat membantu tumor dan plak pada arteri tumbuh dan berkembang. Peneliti melakukan publikasi atas temuannya dalam Jurnal Nature Medicine edisi Juli. Peneliti juga menyarankan, nicotine-replacement therapy atau terpai penggantian nikotin sebaiknya tetap hanya dijadikansebagai tindakan jangka pendek dalam menghentikankebiasaan merokok dan bukannya terpai jangka panjang untuk mengobati kecanduan nikotin.

f.  Rokok dan Kanker Kulit
Iwan S. Handoko menulis di salah satu media bahwa rokok dan kanker kulit rupanya sudah menjadi karib yang tidak terpisahkan. Ini merupakan hasil temuan dari para peneliti Belanda. Para perokok kemungkinan 3,3 kali lebih besar untuk mengidap karsinoma sel skuamosa dibandingkan mereka yang tidak merokok. Mengidap 21 batang rokok atau lebih per hari meningkatkan resiko penyakit tersebut empat kali lipat.
Mungkin memang aneh hubungan diantara keduanya. Kanker kulit biasanya dihubungkan dengan paparan sinar matahari, sedangkan rokok dihubungkan dengan gangguan di saluran pernafasan. Rokok memang luar biasa. Ia sudah dihubungkan dengan berbagai macam kanker bagian tubuh lainnya. Tapi ini merupakan penelitian pertama yang menghitung besarnya resiko substansial bagi kebisaan merokok.
Para mantan perokok memiliki kemungkinan 1,9 kali lebih besar untuk menderita karsinoma sel skuamosa dibandingkan mereka yang bukan perokok. Mereka yang bukan perokok. Mereka yang menghisap satu hingga sepuluh batang rokok per hari mengalami peningkatan resiko 2,4 kali, sedangkan menghisap 11 hingga 20 batang rokok per hari meningkatkan resiko tersebut hingga tiga kali lipat. Para penghisap pipa jugamengalami peningkatan resiko, namun para perokok cerutu tidak.

g.  Karakter Perokok
·   Perokok awet muda, karena sebelum tua sudah pada mati.
·   Perokok rumahnya aman, karena tiap malam batuk melulu
·   Perokok paling dermawan, karena rajin nyumbang ke dokter dan rumah sakit untuk pengobatan paru-paru, jantung, dan lain-lain.
·   Perokok mengurangi persaingan kerja, karena wanita perokok anaknya pada idiot.
·   Perokok tempat mengumpulkan amal bagi orang, karena menyiksa orang dengan asapnya di bis, mikrolet, atau tempat umum lainnya.
·   Perokok mempunyai musik seumur hidupnya, (suara nafasnya ngik-ngiiik).
·   Perokok hidup bebas, tidak pernah membaca doa sebelum merokok.
·   Perokok membuat suasana bioskop lebih rame. Yang tadinya full-ac, jadi full asap.

Seseorang yang kecanduan rokok paling tidak telah menghisap berbagai racun berbahaya yang masuk ke dalam paru-parunya. Menurut WHO (World Health Organization), asap rokok mengandung 4.000 zat kimia dan 60 persen diantaranya karsinogenik (menyebabkan kanker).

(sumber: “Pembunuh Berbahaya itu Bernama Rokok”, Muhammad Jaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar