Senin, 18 Juli 2011

Menghilangkan Kebiasaan Merokok

Hasil sebuah penelitian menyebutkan terkadang kecanduan merokok itu bukanlah disebabkan tubuh yang haus akan nikotin, melainkan kebiasaan yang selama ini terbentuk oleh diri kita sendiri. Misalnya: ketika habis makan, bangun tidur, sambil menulis, dan sebagainya, harus selalu merokok. Kecanduan itu bukan lagi merupakan kebutuhan fisik melainkansituasi emosional dari diri kita sendiri. Padahal merokok berdampak negative terhadap kesehatan kita.

Sebenarnya masih banyak hasil penelitian yang menguatkan bahwa rokok adalah kebiasaan buruk yang justru berdampak negative bagi kesehatan baik kesehatan fisik maupun psikis. Dari berbagai hasil penelitian itu juga jelaslah bahwa rokok menimbulkan mudharat yang cukup besar, bukan saja dari segi ekonomi, kesehatan, dan lingkungan, namun juga bagi generasi (keturunan manusia) yang akan dilahirkan. Al-Qur’an dan Hadis secara tersirat telah menunjukkan buruknya kebiasaan merokok ini. Bahkan sebagian ulama memfatwakan bahwa merokok bukan saja makruh tetapi haram.

Ibadah puasa, adalah suatu upaya pengendalian diri yang kuat (azam). Seseorang yang kecanduan rokok hanya dapat dihentikan oleh yang bersangkutan dengan niat atau kemauan yang kuat.
Puasa adalah upaya mengendalikan diri atau menahan diri (Imsak). Puasa di siang hari akan menghilangkan kebiasaan merokok. Selama menjalani puasa orang berlatih lepasa dari kebiasaan merokok dan ternyata kita bisa karena ada kemauan. Tanpa ada kemauan yang keras untuk menghilangkan kebiasaan buruk merokok, maka sampai kapan pun kita tidak akan dapat melepaskan diri dari kecanduan rokok.

1.     CARA BERHENTI MEROKOK
Dari sekian banyak resiko penyakit yang menghantui para pecandu rokok, namun ada banyak cara untuk dapat berhenti merokok. Tetapi semua itu kembali kepada niat dan kemauan yang keras untuk dapat berhenti merokok. Berikut cara atau langkah yang bisa diterapkan untuk berhenti merokok.

a.   Analisis Kebiasaan
Lakukan analisis atas kebiasaan-kebiasaan merokok yang telah dilakukan selama ini. Misalnya:
·         Kapan waktu tersering Anda untuk merokok?
·         Kapan Anda secara otomatis ingin merokok?

b.  Susun Daftar Alasan
Lakukan segala hal yang membuat Anda tidak kembali merokok. Selalu ingat alasan-alasan yang mendasari Anda untuk tidak merokok. Jika perlu susun daftar alasan itu, seperti:
·         Menghindari kanker, gagal jantung, gangguan pencernaan
·         Kehidupan sosial yang lebih baik
·         Ingat kesehatan dan kepentingan anak / keluarga
·         Makan lebih enak

c.    Langsung Berhenti
Pilihlah sebuah hari dimana Anda akan berhenti. Dan pada hari itu, langsung berhenti total tanpa melakukan tahapan-tahapan. Umumkan rencana Anda kepada orang-orang dekat Anda agar mereka bisa membantu.
d.  Waspada Pada Hari-Hari Awal
Hari-hari awal akan terasa sangat berat. Cobalah mengalikan perhatian dengan mengonsumsi permen atau permen karet tanpa gula. Sementara waktu, kurangilah kegiatan yang berkaitan dengan rokok, seperti pergi ke bar.
e.   Nikmati Hidup
Uang yang seharusnya dipakai untuk membeli rokok dapat dipakai untuk membeli hadiah bagi diri sendiri, seperti membeli buku, membeli kaset, nonton bioskop, dan hal-hal menyenangkan lainnya.
f.    Konsumsi Rendah Kalori
Selama minggu-minggu pertama (sampai kira-kira empat minggu), makanlah makanan yang mengandung kalori rendah. Juga minumlah banyak air.

2.       TIPS MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK

Kata banyak orang yang saya temui, untuk stop merokok itu tidak bisa dengan mengurangi, tetapi harus langsung stop tidak merokok sama sekali. Apa iya? Saya mungkin salah satu orang yang ingin membuktikan bahwa stop merokok bisa melalui tahap mengurangi hingga sama sekali tidak merokok.
Tips dibawah ini sudah saya lakukan dan sudah terbukti secara signifikan mengurangi kebiasaan merokok. Dulu saya bisa menghabiskan 2 sampai 3 bungkus rokok dalam sehari, saat ini saya menghabiskan 1 bugkus rokok untuk waktu 1 minggu bahkan lebih. Terkadang rasa rokok juga sudah menjadi asem karena terlalu lama terbuka. Berikut tips mengurangi rokok.

a.      Jangan membawa korek api atau pemantik
Untuk merokok dibutuhkan korek api atau pemantik “kalau Anda terbiasa menyalakn rokok dengan menggesek batu atau kayu ya silahkan saja.”  Dengan membiasakan diri untuk selalu tidak membawa korek api atau pemantik, maka kita akan susah dan berusaha untuk meminjam ke orang lain setiap kali mau merokok. Hal ini sudah saya lakukan cukup lama bahkan sudah menjadi ciri khas saya di mata teman-teman
Sisi positif yang akan kita dapatkan dari kebiasaan ini:
·       1. Tidak akan bisa merokok sesuka hati, tetapi tergantung apakah ada orang di sekitar kita yang bisa meminjami kita korek api atau pemantik.

·         2. Bisa mendapat teman baru, siapa tahu orang yang meminjami kita ternyata menawarkan proyek
·         Tetapi, bisa juga menjadi omogan yang tidak enak kedengarannya, “ini orang gak punya duit apa? korek aja pinjem.” Tidak apa-apa, dengan begini kita akan berfikir ulang saat mau meminjam korek api atau pemantik ke orang lain;

b.     Hilangkan semua korek api atau pemantik di tempat tinggal kita
Di rumah saya agak susah mencari korek api atau pemantik, saya menyalakan rokok menggunakan kompor gas.

c.       Habiskan dan jangan dibuang!
Maksudnya, jika Anda telah membeli sebungkus rokok dan belum habis karena menjalankan tips a dan b, lalu rokok sudah berasa asem karena masuk angin, Anda harus bertanggung jawab untuk tetap menghabiskannya! Ini akan membuat anda berhitung dan berfikir untuk melakukan tips d.

d.     Membeli rokok batangan
Saran saya, belilah mulai dari setengah bungkus lalu menurun sampai pada beli satu atau dua batang. Ini harus Anda lakukan dengan komitmen yang kuat. Jadi Anda harus tetap melakukan hal ini walaupun Anda sedang memegang uang dengan pecahan yang cukup besar untuk membeli satu atau dua batang rokok.

Sisi positif yang akan Anda dapatkan:
·         Anda akan malu jika membeli satu atau dua batang rokok dengan pecahan uang ditangan Anda yang cukup besar. Pada akhirnya, Anda mungkin akan mengurungkan diri untuk membeli rokok. Dengan kata lain, Anda hanya akan membeli rokok jika punya uang recehan.
·         Anda juga mungkin punya rasa gengsi untuk mampir ke warung hanya untuk membeli satu atau dua batang rokok. Tidak apa-apa, gengsi seperti ini justru berdampak positif bagi keinginan Anda untuk mengurangi rokok.

·         Nah, kalau Anda sudah berkomitmen seperti ini maka Anda juga tidak bisa membeli rokok di supermarket kan? Mana ada supermarekt atau minimarket yang menjual rokok batangan?
Jika tips d ini masih dirasa berat, silahkan berhadapan dengan risiko yang ada pada tips e.

e.      Cari istri atau suami atau pacar yang anti dengan asap rokok
Nah, ini penting banget dan bisa menjadi motivasi yang kuat untuk mengurangi bahkan berhenti sama sekali.

f.       Jangan membawa rokok dan korek api atau pemantik
Jadi kalau Anda mau merokok, maka Anda harus minta rokok. Setelah minta rokok maka Anda akan berhadapan dengan tips nomor 2. (http://riyogarta.com/2008/02/29/tips-mengurangi-kebiasaan-rokok/)


(sumber:”Pembunuh Berbahaya itu Bernama Rokok”, Muhammad Jaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar